KITCHEN KING Headline Animator

Sabtu, 09 Agustus 2014

Twitter Uji Coba Hastag Translator

(Hastags Translator)
Twitter tidak mau ketinggalan dengan sosial media lain dalam hal fitur-fitur baru. Demi meningkatkan persaingan dan pasar pengguna aplikasi sosial media, situs mikrobloging populer ini dikabarkan sedang mengujicoba dan memperkenalkan fitur terbarunya yang bernama Hashtag Translator. 
Dengan fitur Hashtag Translator, diharapkan para pengguna Twitter lebih banyak lagi berinteraksi dengan para pengguna lainnya tanpa harus terkendala dengan masalah bahasa.Sayangnya untuk saat ini, uji coba Hashtag Translator baru dilakukan secara terbatas pada sejumlah pengguna Twitter di perangkat iOS. Fitur ini mencoba menjawab kritikan sebagian analis yang menilai Twitter sulit digunakan.
Sebagai media komunikasi yang dipakai banyak orang, siapa saja bisa membuat hashtag. Kemunculan hashtag sendiri salah satunya adalah untuk menghemat 140 karakter yang disediakan oleh Twitter. Tidak jarang, bertebaran hashtag yang kemudian menjadi trending topic dunia. Sebagian ada yang mudah dipahami, namun banyak juga yang membingungkan pengguna Twitter lainnya. 
Dengan Hashtag Translator yang hadir di Twitter nantinya akan memberikan penjelasan mengenai arti dari suatu hashtag. Misalnya terdapat hashtag #tbt yang nantinya akan tampak arti dari #tbt yang adalah singkatan dari Throwback Thursday. Ini menjelaskan kebiasaan pengguna Twitter memposting foto lama setiap hari Kamis. 
Selain itu, Twitter juga memberikan contoh lain seperti #oitnb yang merupakan kependekan dari Orange is the New Black (serial drama komedi yang ditayangkan oleh Netflix) dan #manutd yang berarti klub sepakbola ternama Inggris, Manchester United. 
Dalam ujicoba yang sedang dilakukan, ternyata belum semua hashtag dapat diterjemahkan dengan baik oleh Twitter. Salah satu temuan hashtag yang belum dapat diterjemahkan adalah #MH17 yang mengacu pada peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH17 di Ukraina. 
Masih belum diketahui kapan fitur Hashtag Translator ini akan diluncurkan. Namun, tampaknya Twitter masih akan terlebih dahulu melakukan uji coba fitur ini di platform Android dan Windows Phone sebelum merilisnya secara resmi.

Sabtu, 02 Agustus 2014

Volkswagen Terapkan Sistem Kemudi Tanpa Menyetir




Kalau anda mengendarai mobil pastinya pegang setir atau kemudi. Tapi sekarang sepertinya tidak harus melulu pegang kendali atau setir. Pasalnya pabrikan mobil asal Jerman Volkswagen menerapkan sistem kendali otomatis bernama Temporary Auto Pilot (TAP) sebuah teknologi yang dapat mengambil alih tangan anda dari kemudi saat meluncur di jalan raya dengan kecepatan 130 km/h atau sekitar 80 mph. Sistem ini menggunakan radar, laser, kamera dan sensor ultrasonik untuk menjaga jarak aman antar kendaraan, berhenti atau berjalan di perempatan, dan memperlambat sebelum tikungan.

Menurut Prof Dr Jurgen Leohold, Direktur Eksekutif Volkswagen Group Research bahwa "Temporary Auto Pilot " yang diterapkan Volkswagen dimonitor oleh pengemudi dengan bantuan software khusus menjadikan mobil berjalan semi otomatis sampai dengan kecepatan 130 kilometer per jam di jalan raya. Dilansir dari engadget, Teknologi ini akan menjadi tonggak penting menuju bebas kecelakaan di jalan raya karena faktor human error seperti pengemudi mengantuk, kelelahan, dan lain-lain. Tapi apakah sistem ini disetujui oleh polisi atau dinas perhubungan karena dianggap melanggar aturan lalu lintas atau karena mereka belum mengetahui ada teknologi seperti ini.