(Hastags Translator)
Twitter tidak mau ketinggalan dengan sosial media lain dalam hal
fitur-fitur baru. Demi meningkatkan persaingan dan pasar pengguna
aplikasi sosial media, situs mikrobloging populer ini dikabarkan sedang
mengujicoba dan memperkenalkan fitur terbarunya yang bernama Hashtag
Translator.
Dengan fitur Hashtag Translator, diharapkan para pengguna Twitter lebih
banyak lagi berinteraksi dengan para pengguna lainnya tanpa harus
terkendala dengan masalah bahasa.Sayangnya untuk saat ini, uji coba
Hashtag Translator baru dilakukan secara terbatas pada sejumlah pengguna
Twitter di perangkat iOS. Fitur ini mencoba menjawab kritikan sebagian
analis yang menilai Twitter sulit digunakan.
Sebagai media komunikasi yang dipakai banyak orang, siapa saja bisa
membuat hashtag. Kemunculan hashtag sendiri salah satunya adalah untuk
menghemat 140 karakter yang disediakan oleh Twitter.
Tidak jarang, bertebaran hashtag yang kemudian menjadi trending topic
dunia. Sebagian ada yang mudah dipahami, namun banyak juga yang
membingungkan pengguna Twitter lainnya.
Dengan Hashtag Translator yang hadir di Twitter nantinya akan memberikan
penjelasan mengenai arti dari suatu hashtag.
Misalnya terdapat hashtag #tbt yang nantinya akan tampak arti dari #tbt
yang adalah singkatan dari Throwback Thursday. Ini menjelaskan kebiasaan
pengguna Twitter memposting foto lama setiap hari Kamis.
Selain itu, Twitter juga memberikan contoh lain seperti #oitnb yang
merupakan kependekan dari Orange is the New Black (serial drama komedi
yang ditayangkan oleh Netflix) dan #manutd yang berarti klub sepakbola
ternama Inggris, Manchester United.
Dalam ujicoba yang sedang dilakukan, ternyata belum semua hashtag dapat
diterjemahkan dengan baik oleh Twitter. Salah satu temuan hashtag yang
belum dapat diterjemahkan adalah #MH17 yang mengacu pada peristiwa
jatuhnya pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH17 di
Ukraina.
Masih belum diketahui kapan fitur Hashtag Translator ini akan
diluncurkan. Namun, tampaknya Twitter masih akan terlebih dahulu
melakukan uji coba fitur ini di platform Android dan Windows Phone
sebelum merilisnya secara resmi.